5 Maret 2021
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan program MBKM. Tujuan BKP-MBKM adalah : a) meraih capaian pembelajaran lulusan dengan kompetensi tambahan baik soft skills & hard skills sesuai dg kebutuhan perkembangan zaman; b) internalisasi sikap profesional dan budaya kerja yang sesuai, serta diperlukan bagi dunia usaha dan/atau dunia industri sehingga terjadi link and match . c) menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
Dasar pelaksanaan program ini adalah PermenDikBud No.3 Tahun 2020 dan Perguruan Tinggi WAJIB memfasilitasi pelaksanaan pemenuhan masa dan beban belajar dalam proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam program MBKM. Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Mahasiswa di Luar Kampus adalah : Magang/Praktek Industri, Proyek Desa, Pertukaran Pelajar, Penelitian/riset, Wirausaha, Studi/Proyek independen, Proyek Kemanuasiaan, Mengajar di Sekolah. Penjelasn program MBKM :
- Magang/praktik kerja, Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).
- Proyek di desa, Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya. Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya
- Mengajar di sekolah Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun tepencil. Program ini akan difasilitasi oleh Kemendikbud
- Pertukaran pelajar Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah. Nilai dan sks yang diambil di PT luar akan disetarakan oleh PT masing-masing
- Penelitian/riset Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti. Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI / BRIN
- Kegiatan wirausaha Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri – dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai.
- Studi/proyek independen Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain.
- Proyek kemanusiaan Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor: Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain
Program Studi MSP berkerjasama dengan Ecoton untuk melaksanakan magang MBKM yang diakui menjadi 20 SKS. Dalam Rencana Pembelajaran Magang MBKM ini didiskripsikan bahwa Magang industri/perusahaan kompetensi pengelolaan sumberdaya perairan merupakan suatu latihan yang dirancang secara cermat untuk menciptakan suatu pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa, yang dilakukan dalam suasana belajar. Dengan melaksanakan Magang Industri/Perusahaan mahasiswa dilatih untuk mengenal dan menghayati lingkup pekerjaan di lapangan, guna mengadaptasi diri dengan lingkungan untuk melengkapi proses belajar yang telah diperoleh dari bangku kuliah. Magang ini merupakan salah satu bentuk kegiatan MBKM yang dilaksanakan di luar kampus, dan harus dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan kewajiban kuliah pada program studi MSP (minimal 104 sks wajib). Bahan kajian magang bidang pengelolaan sumberdaya perairan tentang Pengenalan Sumberdaya perairan, Potensi dan Ancaman perairan darat dan laut; Investigasi dan penelitian pencemaran perairan darat dan laut, Strategi dan advokasi pengelolaan perairan darat dan laut, Edukasi dan sosialisasi pengelolaan perairan darat dan laut kepada masyarakat. Tujuan magang industri memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.). Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantab dalam memasuki dunia kerja dan karirnya. Pengukuran kompetensi dilakukan dengan cara menggunakan presentasi proposal, log book, penyusunan laporan magang dan ujian magang MBKM.
Visitasi awal dilaksanakan tanggan 1 Maret 2021.