Dewasa ini mahasiswa dituntut tidak hanya cakap dalam akademik saja, namun juga dalam bidang yang lainnya. Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, KEMENDIKBURISTEK di bawah pimpinan Menteri Nadiem Makarim mencetuskan suatu program kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program ini diharapkan dapat menjawab segala tuntutan zaman. Kampus merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang lebih otonom dan fleksibel sehingga dapat tercipta pola belajar yang inovatis, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Salah satu program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar adalah mahasiswa dapat melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi. Bentuk dari kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya adalah magang merdeka. Sebagai salah satu universitas negeri di Jawa Timur, Universitas Trunojoyo Madura juga menjadi bagian dari pelaksana program unggulan dari KEMENDIKBUDRISTEK.
Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan menjadi salah satu program studi yang mengarahkan mahasiswanya untuk mengikuti program Kampus Merdeka-Merdeka belajar guna mengasah dan meningkatkan hard skill maupun soft skill mahasiswanya. Telah banyak mahasiswa program studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Trunojoyo yang sedang atau telah mengikuti berbagai program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang disediakan. Salah satunya adalah Ita Ainur Rohmah dan Nur Lailah Ayu Yunita, mahasiswi program studi Manajemen Sumberdaya Perairan angkatan 2019 yang kini sedang melaksanakan magang penelitian di Pusat Bioteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Magang penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung dari bulan Februari hingga bulan Juli nanti dan akan diakui setara dengan 20 SKS.
Kegiatan magang penelitian di BRIN yang dilakukan oleh dua mahasiswi program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura ini telah berlangsung sejak tanggal 02 Februari 2022. Sebelum berkegiatan di laboratorium, mahasiswi diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri terlebih dahulu selama kurang lebih dua mingggu lamanya. Topik penelitian yang diambil oleh mahasiwi ini adalah isolasi dan hidrolisis protein pada biota peraian secara enzimatis. Biota yang diangkat pada penelitian ini berupa kerang ‘lorju’ dan teripang yang merupakan biota indigenous Kabupaten Sumenep, Pulau Madura. Masing-masing mahasiswi mengusung satu jenis biota perairan, untuk saudari Ita mengusung potensi teripang sedangkan, Lia mengusung potensi ‘lorju’. Selain penelitian terkait isolasi dan hidrolisis protein pada biotan perairan secara enzimatis, mahasiswi ini juga dituntut untuk meneliti dan mempelajari karakteristik fisik dari protein tersebut termasuk di dalamnya pengujian bobot melekul protein serta melakukan uji aktivitas yang terkandung dalam hidrolisat dari masing-masing biota perairan yang diuji.
Kegiatan mahasiswa pada minggu pertama dan kedua diisi dengan studi literatur yang berkaitan dengan topik magang, review beberapa jurnal ilmiah dan internasional, serta follow up dari pihak BRIN untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan peningkatan proses belajar dan studi literasi yang dilakukan. Minggu ketiga, mahasiswi memulai berkegiatan di Laboratorium Rekayasa Genetika Bioteknologi BRIN. Pada minggu ini, juga diisi dengan penegenalan peralatan laboratorium serta presentasi metode yang akan digunakan pada penelitian. Beberapa minggu setelahnya diisi dengan kegiatan mini riset yang selaras dengan topik penelitian. Hal ini dilakukan sebagai pemanasan sebelum melakukan penelitian yang sesungguhnya dan menunggu datangnya sampel dari Madura.

Gambar 1. Liya, mahasiswi program studi Manajemen Sumberdaya Perairan tampak sedang memisahkan supernatan dengan pelet
Mini riset ini sangat bermanfaat dan membantu mahasiswa karena sebelumnya mahasiwa belum pernah melakukan penelitian yang berkaitan dengan biologi molekuler dengan alat-alat yang sama sekali belum pernah dipegang sebelumnya. Kegiatan mini riset ini menggunakan sampel susu skim, susu skim dihidrolisis secara enzimatis dengan perbedaan perlakuan waktu inkubasi, setelahnya hidrolisat dari susu skim ini diuji bobot molekulnya menggunakan alat vertikal elektroforesis dengan metode SDS-PAGE. Selain hidrolisis enzimatis susu skim, mahasiswa juga melakukan miniriset kultur L. plantarium S31 menggunakan MRS sebagai medianya. Keunikan dari magang riset di Pusat Bioteknologi BRIN, yaitu setiap hari Sabtu sore diadakan kegiatan Lab Meeting via Zoom. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat dan mempresentasikan progress penelitian selama seminggu terakhir dari masing-masing mahasiwi yang sedang berkegiatan di laboratorium serta memaparkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama seminggu ke depan. Kegiatan lab meeting ini wajib dihadiri oleh seluruh mahasiswa/i bimbingan Bapak Dr. Apon Zaenal Mustopa, M.Si yang melakukan penelitian di laboratorium Rekayasa Genetika BRIN dengan mengirimkan bahan presentasinya masing-masing sebagai syarat masuk laboratorium untuk minggu depan. Jika mahasiswa/i tidak mengikuti lab meeting dan tidak mengirimkan bahan presentasinya, maka akan di-off kan sementara dari kegiatan laboratorium selama seminggu ke depan.

Gambar 2. Liya tampak serius melakukan proses inaktivasi enzim
Dr. Hafiludin, S.Si., M.Si, selaku dosen pembimbing menyatakan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi ini sangat penting untuk dilakukan guna mengetahui sejauh mana proses perkembangan magang penelitian mahasiswi yang dibimbing. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali yang dapat dilaksanakan oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Adyos Bobby Chandra, S.Si., M.Si yang juga merupakan partner Pak Hafi, sekaligus dosen pembimbing juga menegaskan bahwa, nantinya diharapkan dari kegiatan monitoring dan evaluasi ini mahasiswa dapat lebih optimal untuk berkegiatan magang penelitian dan mahasiswi yang sedang berkegiatan magang penelitian di BRIN dapat memberikan motivasi ke adik tingkatnya agar dapat lebih mengenal dan mengetahui perkembangan penelitian di bidang Bioteknologi Perairan dan Perikanan, khususnya mempelajari kajian biologi molekuler. Prof. Dr. Ir. M. Zainuri, M.Sc juga menitipkan pesan kepada mahasiswi bimbingan Pak Hafi dan Pak Bobby ini agar mahasiswi yang sedang melaksanakan kegiatan magang penelitian ini dapat melakukan pengambilan data yang optimal, termasuk pengolahan data dan kegiatan analisisnya sehingga nantinya data yang terkumpul tidak hanya dapat dijadikan sebagai data Laporan Hasil Kegiatan Magang Penelitian, tetapi juga dapat dijadikan sebagai data Laporan Skripsi.