4 Maret 2021.
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan melakukan kerjasam dengan Cetacean Sirenian Indonesia. Lembaga ini bekerja dalam program penyelamatan mamalia laut. Kerjasama ini diperkuat dengan seringnya kasus terdamparnya mamalia laut di wilayah Jawa Timur (hampir mencapai 70%). Kasus terakhir terdamparnya Pus Pilot di Kecamatan Modung. Pada saat itu Tim dari Prodi MSP UTM beserta tim ahlidari Cetacean (dr. Jaya) melakukan penyelamatan Paur Pilit. Dari Paus yang terdampar sebanyak 49 ekor diidentifikasi dilapang ada 3 yang masih hidup. Bersama warga sekitar berhasil di realist 3 ekor, akan tetapi 2 ekor kembali di lokasi yang berbeda dan tidak selamat. (link dokumentasi yang dilakukan tim UTM: https://www.youtube.com/watch?v=i6IzBz12p_k&t=23s)
Program awal kerjasama ini dari pertemuan secara online tanggal 4 Maret 2021menghasilkan kerjasama penelitian bersama. Penelitian ini lebih mengarah pada ‘entanglement’ atau kejadian di mana hewan non-target (terutama lumba-lumba) terlilit tali temali yang digunakan saat pengoperasian bubu dibandingkan bubunya sendiri. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut yang mana juga akan bermanfaat bagi pengetahuan tentang ekologi Cetacea secara keseluruhan, terutama karena pengetahuan tentang keanekaragaman dan populasi Cetacea di lokasi-lokasi perikanan rajungan masih minim atau malah tidak ada sama sekali. Pada tahap awal ini juga akan diinisiasi MOU antara Cetacean Sirenian Indonesia denga Universitas Trunojoyo Madura.