SiPari (Aksi Peduli Wisata Bahari) dan Program Studi MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN UTM

Pada hari Kamis dan Jum’at, tanggal28-29 Januari 2021, telah dilakukan sosialisasi kepada pengelola wisata bahari di Pulau Madura oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Trunjoyo Madura. Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Prodi  MSP bersama SiPari. 9 Destinasi wisata yang dikunjungi antara lain Labuhan dan Pantai Tlangoh (Kabupaten Bangkalan), Air Terjun Toroan dan Lon Malang (Kabupaten Sampang), Pantai Slopeng, Pantai Lombang dan Pantai E Kasoghi (Kabupaten Sumenep), Pantai Talang Siring dan Pantai Jumiyang (Kabupaten Pamekasan).

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan untuk mensosialisasikan Peraturan Menteri terkait pengelolaan sampah plastik yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat khususnya para pengelola wisata bahari. Kegiatan ini bermula pada inisiatif mahasiswa yang prihatin dengan banyaknya sampah di pesisir Madura. Pulau yang indah dan terkenal sebutan “Pulau Garam” ini memiliki obyek wisata bahari yang indah serta beranekaragam, hal ini juga memicu banyaknya sampah yang menumpuk di pesisir-pantai, khususnya di destinasi wisata bahari. Berawal dari inisiatif dan dukungan dosen maupun Prodi MSP akhirnya dilakukan sosialisasi tersebut agar masyarakat dan para pihak pengelola wisata bahari berkontribusi mengelola sampah, khususnya sampah plastik.

Seluruh pengelola wisata menyambut sosialisasi ini dengan penuh harapan ada tindak lanjut dari SiPari bersama para pihak terkait. Pengelola mendapatkan copy buku padoman Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, leaflet, sticker dan contoh hasil karya pengolahan sampah. Beberapa kasus yang terjadi di lapang antara lain sampah dibakar, ditimbun, dipilah dan dijual, serta ada juga yang dibiarkan menumpuk. Pengelola wisata juga barharap hal ini bisa didukung oleh Pemerintah Daerah. Oleh sebab itu, penting sekali kerjasama antara pengelolawisata, pemerintah dan lembaga/perguruan tinggi dan kontribusi serta kepedulian masyarakat dalam mewujudkan wisata bahari yang bersih dan indah.

Selama 2 hari mengelilingi pulau Madura, banyak masukan dan pengetahuan mengenai kondisi destinasi wisata bahari yang dikunjungi sehingga hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi apa yang menjadi masalah dan hambatan dalam mengelola destinasi wisata bahari di wilayah Madura.  Harapannya Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan dapat turut berkontribusi dalam membangun potensi wisata bahari di Pulau Madura ini.

Leave a Comment